Cari Blog Ini

Sabtu, 10 Oktober 2020

MOTIVASI MENJADI DRB TAHUN 2020


SRB Kalteng 2020
Almubarak Hadi, S.Pd
      Terpilih menjadi Duta Rumah Belajar Tahun 2020 adalah sebuah mimpi yang besar bagi diri saya, rasanya tidak akan terwujud mimpi itu jika hanya bermodalkan kemampuan TIK yang ada pada diri saya saat ini. Namun sebagai seorang muslim saya diajarkan untuk tidak boleh berputus asa dengan keadaan, saya harus berusaha dan tidak lupa selalu berdo'a kepada Allah yang Maha Kuasa agar diberikan yang terbaik. Tidak menutup kemungkinan dengan usaha dan doa tersebut, Allah memberikan keberuntungan atau kesempatan kepada diri saya untuk terpilih menjadi Duta Rumah Belajar. Namun jika belum terpilihpun tidak membuat saya kecewa karena bagi saya bisa mengikuti PembaTIK sampai level 4 saja sudah menjadi kebanggan dan keberuntungan luar biasa. Kata keberuntungan terkadang menjadi satu kata yang selalu saya pakai jika mendapatkan suatu capaian prestasi, mungkin dengan kata itu saya menjadi tidak bisa bersikaf sombong membanggakan diri namun sadar bahwasanya capaian prestasi itu bukan hanya dari usaha diri saya sendiri tetapi itu juga karena kehendak Allah SWT.

        Keberuntungan menjadi sebuah kata yang memotivasi saya untuk mengikuti sebuah ujian atau kompetisi dalam hal apapun termasuk dalam mengikuti kegiatan Duta Rumah Belajar ini yang dikenal sebagai Pembelajaran berbasis TIK atau PembaTIK. Diawali tahun 2019 saya mendapatkan informasi tentang PembaTIK Level 1 dari Kepala Sekolah melalui grup WA sekolah, berdasarkan informasi tersebut saya mendaftar kegiatan PembaTIK Level 1 periode 20  Maret - 21 April 2019 melalui portal simpatik.belajar.kemdikbud.go.id. Niat awal saya mengikuti PembaTIK level 1 hanya untuk mencari angka kredit SKP (Sasaran Kerja Pegawai) namun seiring berjalannya waktu ternyata saya sadar bahwa kegiatan ini menambah wawasan saya tentang pembelajaran berbasis TIK terutama berkaitan dengan Rumah Belajar.

Rumah Belajar ini adalah sesuatu yang baru bagi saya dan membuat saya penasaran ingin tahu, hal ini dikarenakan saya termasuk orang yang kurang update karena jarang berkelana di dunia maya. Waktu saya lebih banyak disibukkan di dunia nyata daripada dunia maya, hal ini karena jabatan yang saya emban sebagai Waka Kesiswaan di sekolah dengan siswa sekitar 1000 orang menuntut saya untuk menghabiskan waktu menangani kegiatan dan permasalahan yang berkaitan dengan siswa. Kesibukan saya ini membuat saya tidak bisa membagi waktu untuk hal yang lain seperti berkelana di dunia maya. Saya sangat bersyukur saya bisa lulus pembaTIK level 1 walaupun di tengah kesibukkan saya sebagai Waka Kesiswaan, tentu saja ini menjadi keberuntungan saya karena materi PembaTIK level 1 masih mudah dikuasai dengan cepat dan tidak ada penugasan yang harus diselesaikan.

Berbeda dengan PembaTIK level 2, rasanya cukup berat dengan kondisi kesibukan yang cukup banyak di sekolah, hal ini membuat saya tidak bisa lulus karena tidak sempat menyelesaikan tugas video pembelajaran di level 2 tersebut. Namun saya tidak kecewa karena banyak hal baru yang sudah saya dapatkan berkaitan dengan TIK. Setelah setahun berikutnya ternyata kegiatan PembaTIK dimulai kembali pada tahun 2020 ini, hal ini saya ketahui dari WA grup PembaTIK yang dulu dan di hubungi langsung dari DRB Kalteng untuk mengikuti kembali PembaTIK level 2. Alhamdulillah tahun ini  keberuntungan terus mengalir pada saya karena bisa lulus PembaTIK dari level 2 sampai dengan level 4.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar